Sabtu, 05 Januari 2008

DUA SISI

Dua sisi
Nikmat dan musibah adalah dua hal yang unik. Kita sebagai muslim diajarkan untuk bersyukur ketika memperoleh nikmat dan untuk bersabar ketika ditimpa musibah. Jika kita dapat bersyukur ketika memperoleh nikmat, maka itu merupakan kebaikan bagi kita. Jika kita dapat bersabar ketika ditimpa musibah, maka itu juga merupakan kebaikan untuk kita.
Nikmat dan musibah serta kegembiraan dan kesedihan merupakan pemicu ide para penulis. Dari perasaan gembira inilah lahir berbagai karya. Dari perasaan sedih inilah, seorang penulis dapat menuangkan berbagai idenya. Ada yang menghasilkan sebuah cerpen, cerbung, novelet, novel, novel dwilogi, trilogi dan tetralogi.
Gembira dan sedih nampaknya harus dapat kita kuasai. Jangan sampai kita dikuasai oleh dua perasaan ini. Terlalu gembira dapat mengganggu kekhusyu'an kita dalam menunaikan shalat. Hanyut dalam kesedihan juga dapat membuat hati dan pikiran kita tidak hadir dalam shalat. Namun nampaknya, kedua perasaan ini dapat digunakan sebagai alat agar shalat kita menjadi khusyu'.

Tidak ada komentar: