Rabu, 28 Juli 2010

BIASA TERGANTUNG PADA ORANG LAIN


Seorang sepupu pernah minta diantarkan ke rumah Mak Ngah. Mak Ngah adalah panggilan orang Padang untuk saudara orang tua kita yang berada di tengah. Kebetulan orang tua sepupu saya itu adik dari Mak Ngah, sedangkan orang tua saya juga adik dari Mak Ngah itu.
Sepupu saya itu, sebut saja namanya Rika minta diantarkan bukan tidak tahu dimana Mak Ngah tinggal. Cuma Rika lupa, tepatnya tidak tahu jalan menuju ke sana. Sebab selama ini –sebelum menikah-, dia hanya tinggal duduk di mobil orang tuanya dan tahu-tahu sampai. Namun setelah menikah dan tinggal terpisah dari orang tua, terpaksa dia harus tahu jalan menuju rumah Mak Ngah. Mau tidak mau, dia butuh pemandu yang dapat mengantarkan ke sana. Saya lah yang dipilih.
Dengan kasus yang hampir sama, seorang teman biasa menitipkan transaksi bank –baik transfer atau mengambil uang- dipercayakan kepada iparnya. Bila ingin transfer dia titip pada iparnya. Jika ingin ambil uang, juga demikian. Walhasil, ketika iparnya sibuk, dia tidak tahu dimana iparnya biasa mentransfer atau mengambil uang. Kondisinya semakin menjadi parah, ketika teman saya itu malas untuk bertanya.

Tidak ada komentar: