TIKUS VS TIKUS
Engkau kugenggam di saat aku sedang berada di hadapan monitor komputer. Bentukmu yang mungil dapat kugenggam sepenuh telapak tangan. Engkau dapat diatur sesuai dengan kehendakku. Jika kugerakkan ke kanan, maka engkau akan turut. Bila digerakkan ke kiri, maka engkau seolah menjawab "sami'na wa atha'na" yang artinya kami mendengar dan kami taat. Seandainya kuarahkan ke atas, maka engkau akan menurut dari belakang. Engkau amat membantu sekali diriku. Mari kupernalkan siapa dirimu. Perkenalkan temanku yang setia……… dia adalah mouse. Tapi di hari itu, engkau nampaknya cocok sekali menyandang ungkapan "mouseku sayang, mouseku
Mungkin jika engkau dapat bicara, engkau akan berkata kepada tikus, "Jangan! Jangan engkau gigit aku. Kasihan majikanku. Nanti dia tidak dapat bekerja lagi." Teriakan si mouse tidak dipedulikan oleh si tikus.
Setelah itu, nasibmu menjadi berubah. Engkau dimarah-marahi. Engkau tidak lagi mematuhiku. Aku perintahkan ke kanan, engkau hanya diam. Aku suruh ke kiri, engkau hanya termenung saja. Akhirnya, engkau menjadi sasaran kekesalanku. Pada saat itu, aku belum tahu bahwa engkau telah terluka. Terluka karena digigit tikus.
Walaupun aku bisa tetap mengoperasikan komputer tanpa kehadiranmu, namun tetap saja sahabat-sahabatmu masih membutuhkanmu. Si keyboard merasa kurang PD menggantikan tugasmu. Tuts tab sepertinya tidak dapat bergerak selincah dirimu.
Namun kini, penggantimu telah datang. Mouse dari jenismu juga, yaitu mouse tipe sereal. Bukan mouse produk masa kini. Ternyata mencari mouse yang se-tipe denganmu cukup sulit. Aku mendatangi beberapa toko, namun mereka tidak menyediakan tipe itu. Entah berapa usia tipe sereal itu. Tapi yang pasti, usia tipe ini -termasuk dirimu- lebih tua dari tipe-tipe masa kini. Semoga engkau tenang di
1 komentar:
ahaha..mas arya bisa aja nangkep dua istilah berbeda arti itu. mouse vs mouse.
Posting Komentar